ERA DIGITAL YANG TERUS MENJAMUR
Di zaman serba modern saat ini, manusia dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan era digital yang saat ini telah merambah ke semua kalangan, mulai dari anak–anak hingga orang tua. Hal tersebut tentu akan menimbulkan dampak negatif dan positif, tapi tergantung bagaimana setiap orang memanfaatkan era digital ini dengan bijaksana.
Salah satu dampak positifnya adalah kecepatan dan kemudahan dalam mencari informasi. Bayangkan, dengan satu smartphone kecil, kita dapat menjelajah dunia, bahkan apa saja bisa kita temukan. Semua dipermudah hanya dengan sekali tekan.
Contoh kecil, ibu-ibu dapat dengan mudah menemukan resep makanan terbaru dengan mencarinya di internet. Tidak dalam hitungan menit, bahkan hitungan detik resep sudah dapat ditemukan. Tidak berakhir sampai disitu, jika hasil masakannya ingin dijual untuk mendapatkan uang, tinggal memposting di akun media sosial miliknya atau mengunggahnya di internet. Era digital mempermudah untuk mendapatkan uang bagi mereka yang pandai mencari peluang.
Tapi kita juga harus berhati–hati akan dampak negatifnya, karena banyak kejahatan yang bisa ditimbulkan karena era digital ini. Beberapa kasus penipuan melalui digital kerap terjadi, bahkan tidak sedikit berujung kematian. Dampak negatif lainnya terutama bagi anak-anak di bawah umur, untuk itu orang tua harus cermat mengawasi putra-putrinya.
MANFAAT LITERASI DIGITAL
Dengan banyaknya dampak negatif dari era digital, literasi digital hadir untuk membatasi dampak negatif tersebut. Literasi digital sendiri adalah sebuah pengetahuan untuk memberikan pemahaman yang benar terhadap para pengguna media sosial atau internet agar masyarakat lebih bijaksana dalam menggunakannya. Masayarakat diajarkan bagaimana menggunakan internet untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat terutama untuk menyongsong era digital saat ini.
Bagaimana dampak literasi digital khususnya di dunia kepenulisan?
Pertumbuhan Literasi digital tentu disambut baik bagi para penulis. Seorang penulis yang sulit menerbitkan sebuah buku karena alasan biaya dan sulit mencari pasar bisa mencoba menulis di dunia maya. Bahkan tulisan kamu bisa dengan cepat sampai ke pembaca hanya dengan bermodalkan smartphone.
Contoh sederhana adalah menyebarluasakan hasil tulisanmu melalui grup WA. Dengan begitu tulisannmu tidak hanya dibaca oleh satu orang, melainkan semua yang ada di grup tersebut. Ini adalah cara termudah agar tulisan cepat sampai ke pembaca. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyebarluaskan tulisan di beberapa akun media sosial seperti youtube, Instagram, twitter, dan media sosial yang lainnya.
Salah satu Klub menulis yang saat ini sedang gencar melakukan kegiatan kepenulisan adalah KUBBU atau singkatan dari Klub Blogger dan Buku Backpacker Jakarta. KUBBU adalah salah satu komunitas kepenulisan yang ada di Jakarta di bawah naungan Backpacker Jakarta. Komunitas dengan beranggotakan orang yang mempunyai hobi membaca, menulis, dan menginspirasi ini memanfaatkan literasi digital dengan sangat baik.
Beberapa kegiatan positif selalu dilaksanakan, mulai dari diskusi penulisan, membuat blog, dan beberapa pelatihan yang bermanfaat bagi para membernya atau bahkan untuk orang di luar member KUBBU.
Diakhir tahun ini KUBBU akan melaksanakan kegiatan Karnaval 2019 “Karya Tahunan & Festival Literasi” dalam perayaan Ulang tahunnya yang ke empat. Beberapa kegiatan karnaval yang akan dilaksanakan diantaranya Lomba menulis blog, menulis cerpen, menulis puisi, membaca cerpen membaca puisi, dan perlombaan kupat tahu.
Ayo lebih bijaksana lagi menghadapi era digital yang terus berkembang pesat dengan memperhatikan pentingnya literasi digital. Jadilah generasi milenial yang bisa membawa era digital menjadi bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga: http://harjunatbm.com/index.php/2019/07/25/pelatihan-blog-bersama-kubbu/
